Friday, February 11, 2011

Kecantikan Plastik, Cantik secara Instan

KOMPAS/WAWAN H PRABOWO Tim bedah plastik yang dipimpin dr Irena Sakura Rini, MARS SpBP, melakukan tindakan bedah kepada pasien di Rumah Sakit Omni Hospital, Tangerang, Banten, Kamis (3/2/2011). Artikel Terkait: Pengecilan Kaki, Operasi Plastik yang Lagi Tren Ingin Operasi Plastik? Tunggu Umur 52! Inilah Konsekuensi Operasi Plastik Ingin Operasi Plastik? Tanyakan Ini Dulu! Pria Pun Ingin Operasi Plastik GramediaShop : Suster Ngepooot! GramediaShop : Musim Senin, 7/2/2011 | 08:40 WIB

KOMPAS.com — Rumah Sakit Omni, Tangerang, pukul 09.30. Di ruang operasi berukuran 8 meter x 16 meter terdengar degup mesin. Itulah suara rekam jantung seorang perempuan pasien berusia 42 tahun, yang pada Kamis (3/2/2011) menjalani operasi kecantikan dengan bius total.

Dokter Irena Sakura Rini, ahli bedah plastik yang biasanya ceria dan banyak bicara, pagi itu raut mukanya sangat serius. Bisa dipahami. Hari itu ia harus melakukan tiga tugas penting: mengencangkan perut bawah (tummy tuck), menyedot lemak (liposuction), dan memasang implan payudara (breast implant). Sesi operasi plastik-estetik pasien ini memakan waktu hampir empat jam.

Boleh jadi ini proses yang melelahkan. Bahkan, seseorang harus berani menantang diri berada di antara ambang hidup dan mati. Namun, toh cara merebut kecantikan melalui operasi bedah plastik ini dianggap jalan pintas, kalau tidak bisa dibilang instan. Mengencangkan perut bawah bagi para perempuan yang sudah beberapa kali melahirkan memang bukan perkara mudah. Jalan "natural", seperti olahraga teratur atau pengaturan pola makan, bisa memakan waktu bertahun-tahun. Dan, itu belum tentu berhasil.

Salah satunya dialami kemudian dijalani oleh penyanyi top Titi DJ (44). Sekitar tahun 2004-2005, Titi melakukan dua kali operasi plastik: sedot lemak dan pengencangan perut bagian bawah. ”Aku merasa perut bagian bawah ini sudah menggelambir,” tutur Titi.

Sejak pengakuan blakblakan Titi itulah seolah menatap meja operasi untuk meraih kecantikan seketika bukan lagi hal yang menakutkan. Bahkan, pengakuan seputar pemasangan implan payudara dan pengencangan kulit wajah (face lift) tidak lagi tabu. Sejak pengakuan Titi, tutur Irena, bedah plastik mengalami booming.

Meledak
Saking meledaknya, banyak orang tidak tahu cara memperoleh kecantikan bedah plastik secara benar. "Ya, akhirnya ada yang main suntik sembarangan pakai silikon cair. Padahal, itu kan seperti cairan oli mesin," katanya.

Seharusnya penyuntikan untuk melemaskan otot dan pengencangan kulit wajah memakai kolagen. Namun, zat kimia ini harganya sekitar 300 dollar AS per cc. "Mana ada suntik wajah dengan tarif Rp 150.000-Rp 200.000?" kata Irena.

Demi apa semua itu? Pertanyaan sederhana, bahkan terkesan awam, ini bisa dijawab dengan beragam kemungkinan. Dokter ahli bedah plastik lain, Enrina Diah, menggambarkan begini, "Sekarang makin banyak keluhan tidak puas dengan diri sendiri, mungkin pakai baju tidak enak, muka tidak semenarik dulu, waktu mengaca kok terlihat tua."

Jadi, pangkal soal orang-orang kemudian datang kepada Enrina adalah keluhan tidak puas melihat diri sendiri. Selain itu, para pasien juga biasanya datang dengan keinginan "perbaikan" diri sealami mungkin. "Terus tidak mau ada downtime (masa pemulihan). Padahal, praktis untuk operasi itu pasti ada downtime," kata Enrina.

Pasien biasa kukuh tidak mau ada downtime jika terjadi "perbaikan" di daerah wajah. Melihat kecenderungan seperti ini, dunia teknologi kecantikan menciptakan apa yang disebut ulthera. Ini semacam alat yang memancarkan gelombang ultrasound, yang digerakkan menyusuri wajah pasien dan diharapkan menimbulkan efek kekencangan. Alat ini baru dipakai tahun 2009 dan di Indonesia baru dioperasikan sejak Mei 2010. "Biasanya akan tahan selama 18-24 bulan," ujar Enrina soal daya tahan kekencangan kulit wajah dengan ulthera.

Politisi antre
Irena mengaku, saat ini pasiennya yang berminat menjalani operasi plastik dengan berbagai spesifikasi sudah mengantre sampai dua bulan ke depan. Dokter kelahiran Jepang ini antara lain akan mengoperasi 14 ibu rumah tangga asal Cilacap, Jawa Tengah, untuk tujuan pengangkatan lemak, pengencangan wajah, dan operasi kelopak mata.

Di klinik CBC, Jalan Wijaya 2, Jakarta Selatan, para pasiennya juga mengantre, tidak saja dengan tujuan kecantikan, tetapi juga bedah plastik rekonstruksi. Rabu (2/2) siang, misalnya, Irena mengoperasi hidung Vira (35) yang sejak masa SMP mengidap tumor.

"Pengangkatan tumor sudah kami lakukan, sekarang tinggal rekonstruksi hidung. Tentu juga ada estetiknya karena cuping hidung harus seimbang dan berfungsi," katanya.

Belakangan, baik di klinik CBC tempat Irena berpraktik maupun Ultimo di Plaza Asia, Jakarta, milik Enrina, setahun menjelang pemilu (termasuk pilkada) banyak politisi ikut mengantre. Mereka biasanya meminta pengambilan lemak kantong mata dan pengencangan kulit wajah. Sudah bisa dipastikan, semuanya ingin tampil segar dan lebih "muda" di depan publik. Hal ini juga diakui oleh politisi sekaliber Tjahjo Kumolo. "Kalau laki-laki seperti saya, paling larinya ke rambut saja," katanya.

Menurut Ketua Perhimpunan Ahli Bedah Plastik Indonesia (Perapi) Asrofi S Surachman, dokter ahli bedah plastik untuk rekonstruksi dan estetika bukan tukang kecantikan. Ia mengakui, minat masyarakat yang ingin tampil cantik dan berbadan bagus memang semakin besar. "Namun, dokter bedah plastik harus berani berkata tidak ketika pasien tidak perlu menjalani pembedahan," katanya. Asrofi sering kali mendapatkan pasien yang memaksakan diri menjalani bedah plastik demi kesempurnaan tubuh.

Irena juga mengakui, umumnya pada awalnya pasien minta body contouring, seperti sedot lemak dan mengencangkan perut bawah. Setelah itu, biasanya mereka datang lagi minta pemasangan implan payudara, sedot lemak sekitar wajah, pengencangan kulit wajah, operasi kelopak mata, dan seterusnya. "Mereka seperti ketagihan. Kami yang harus bisa mengeremnya," katanya. Padahal, untuk "perbaikan" di sana-sini itu terhitung tak murah. Mereka harus merogoh kocek Rp 5 juta-Rp 60 juta.

Pemikir politik dan kebudayaan dari Universitas Negeri Jakarta, Robertus Robert, mengatakan, gejala ini sebagai liquid modernity dalam konsep Bauman. "Liquid modernity imengarah pada liquid social, di mana orang lebih mementingkan penampilan," katanya.

Padahal, dengan tampil, seseorang telah menjadikan dirinya obyek tatapan orang lain. "Bedah plastik adalah cara dia memaknai diri dan mempresentasikannya di depan orang lain," kata Robert.

Jadi, akhirnya yang mengendalikan semua adalah keinginan untuk diakui. Ini masalah eksistensi, bukan? Ingin meraih cantik secepatnya meski dengan operasi plastik.

(Putu Fajar Arcana/Mawar Kusuma)


SUT,BSW,XAR,MYR

Editor: Dini

READ MORE - Kecantikan Plastik, Cantik secara Instan

Thursday, February 10, 2011

Pergumulan Sebelum Operasi Plastik

KOMPAS/WAWAN H PRABOWO Ahli bedak plastik dr Enrina Diah mempraktikkan penggunaan alat accent ultra laser di Klinik Ultimo Aesthetic & Dental Center di Plaza Asia, Jakarta. Artikel Terkait: Kecantikan Plastik, Cantik Secara Instan Menjalani Operasi Plastik Butuh Kesiapan Mental Di Balik Operasi Plastik Selebriti Kita Obsesi Mirip Barbie, Operasi Plastik 100 Kali Ingin Operasi Plastik? Berhentilah Merokok GramediaShop : Pingo Di Pantai GramediaShop : Who Wants To Become Fat Senin, 7/2/2011 | 09:01 WIB

KOMPAS.com - Jika melihat hasilnya, orang mengira operasi plastik mudah dilakukan. Pasien tinggal datang ke dokter bedah dan siap naik meja operasi. Sesederhana itukah? Tentu saja tidak. Ada prosedur medis dan persiapan psikologis yang panjang.

Rebecca Tumewu sejak remaja bertekad suatu saat akan menjalani operasi plastik untuk memperbaiki payudaranya yang besar sebelah. Nyatanya, presenter televisi dan pemandu acara kondang itu membutuhkan waktu puluhan tahun sebelum akhirnya naik ke meja operasi.

”Ini pergumulan (batin) luar biasa. Bedah plastik harus buat kepentingan aku, bukan untuk kepentingan orang lain. Orang lain hanya suporter,” kata perempuan bersapaan Becky (40) pada Jumat (4/2).

Sekitar lima tahun lalu Becky menjalani operasi pemasangan implan payudara di sebuah rumah sakit di Bogor. Setelah operasi, kedua payudara Becky menjadi simetris. Dia pun percaya diri. ”Pokoknya, jadi lebih happy.”

Saking senangnya, Becky tidak sungkan-sungkan menunjukkan hasil operasi itu kepada beberapa teman dekatnya yang merasa penasaran. ”Mereka menganggap saya berani dan juga gila karena terbuka (soal operasi plastik). Saya menjadi lebih normal dengan operasi ini, jadi kenapa harus ditutup-tutupi,” lanjut Becky.

Dia bersikap terbuka seperti itu lantaran ingin mengedukasi masyarakat tentang bedah plastik yang benar. ”Tapi, bukan berarti saya menganjurkan bedah plastik lho,” tukasnya cepat.

Seperti Becky, Miranti Dewi (38), konsultan investasi perusahaan asing, berpikir panjang sebelum memutuskan bedah plastik. Meski niat sudah ada, Miranti perlu waktu dua tahun sebelum benar-benar naik ke meja operasi.

Selama itu pula dia berkonsultasi secara intens dengan dokter bedah plastik, mencari berbagai informasi berkaitan dengan pemasangan implan payudara, hingga menjalani berbagai tes untuk mendeteksi kemungkinan adanya penyakit. ”Ini penting untuk pengetahuan dan persiapan mental,” ujarnya.

Setelah mantap, Miranti pun menjalani operasi pemasangan implan payudara di Jakarta dua tahun lalu. Dia cukup puas dengan hasil operasi yang menghabiskan dana hingga Rp 40 juta itu. ”Banyak teman saya bahkan tidak tahu kalau saya memakai implan. Mereka hanya lihat (payudara) saya bagus,” ujarnya.

Kini Miranti menjadi tempat bertanya teman-temannya yang tertarik dengan bedah plastik. Dia juga bersedia mengantarkan mereka jika ingin menjalani operasi serupa.

Miranti memutuskan operasi plastik lantaran payudaranya tidak lagi sekencang ketika masih gadis. ”Saya hanya ingin menyempurnakan (payudara), bukan untuk memamerkan apa yang telah diberi Tuhan. Itu sebabnya, saya hanya minta implan yang ukuran proporsional,” kata perempuan yang pernah melahirkan dua anak itu.

Perbaiki bentuk tubuh
Nusraeni Anandi (46) memilih bedah plastik untuk memperbaiki bentuk tubuhnya yang mulai membesar dan tidak nyaman saat beraktivitas. Dia pun makin kesulitan memilih ukuran celana yang pas. ”Keinginan saya tidak berlebihan, saya hanya ingin mengembalikan tubuh saya ke bentuk semula,” katanya.

Dia pun menjalani tummy tuck di Bangkok, Thailand, enam tahun lalu. Lemak di bagian bawah payudaranya disedot hingga 2,5 kilogram. Perutnya kemudian dikencangkan. Tidak hanya itu, dokter juga membuatkan pusar baru lantaran pusar Nusraeni yang lama bergeser.

Bagaimana hasilnya? ”Saya mendapatkan tubuh yang nyaman, enak dilihat, gampang cari ukuran celana, serta percaya diri,” ujar perempuan asal Denpasar yang menghabiskan dana 3.500 dollar AS untuk operasi itu.

Namun, untuk sampai naik ke meja operasi, Nusraeni berpikir beberapa kali, apalagi ketika itu, operasi plastik masih dianggap tabu di Indonesia. Itu sebabnya, dia memilih menjalani operasi di Bangkok, bukan di Jakarta. ”Saya menghindari pembicaraan kanan-kiri,” kata Nusraeni yang bersuamikan laki-laki asal Amerika Serikat.

Harti (44), ibu rumah tangga di Cibubur, memilih operasi plastik karena alasan kesehatan. Dokter mengatakan, dia berpotensi terserang stroke dan jantung lantaran timbunan lemak berlebih di tubuhnya. Harti sempat menjalani diet dan berolahraga. Namun, usaha itu terasa sia-sia. Akhirnya, dia memutuskan membuang timbunan lemak di tubuhnya dengan operasi plastik November lalu. Dia ditangani dokter spesialis bedah plastik Irena Sakura Rini.

Hasilnya? Harti mengaku lebih sehat. Jantungnya kembali normal, napasnya tidak sesak lagi, tekanan darah turun, dan keluhan pusing pun menghilang. Dia juga tidak lagi meminum obat jantung yang sebelumnya pernah dikonsumsi selama 1,5 tahun. Dia merasa tidak sia-sia mengeluarkan uang Rp 63 juta untuk operasi tersebut.

Pasien ”shopping”
Meski merasakan manfaat langsung bedah plastik, Becky tidak punya niat menjalani operasi plastik lagi. Dokter pernah menawarkan operasi penghilangan lemak hanya dalam 15 menit, tapi Becky tegas menolak. ”Ngapain dibedah kalau masih bisa olahraga.”

Nusraeni berharap operasi plastik yang dia lakukan di Bangkok menjadi yang pertama dan terakhir. Pasalnya, operasi seperti itu sakitnya minta ampun. Rasanya, lebih sakit dibandingkan operasi caesar sekalipun.

”Pokoknya menderita deh. Setelah operasi, saya harus tidur telentang selama dua hari. Tidak boleh turun (dari tempat tidur). (Tubuh) diganjal bantal kiri-kanan.” Dia heran jika ada orang yang ketagihan dengan operasi plastik.

Ketagihan operasi? Ya, orang semacam itu memang ada, kata dokter spesialis bedah plastik dan rekonstruksi wajah Enrina Diah. Di kalangan dokter bedah plastik, mereka sering disebut ”pasien shopping”. Mereka ingin mencicipi operasi ini-itu di dokter yang berbeda-beda.

”Saya sih menolak pasien seperti itu, sebab persoalan mereka bukan di tubuhnya, tapi mungkin psikologinya,” ujar Enrina, Selasa lalu di Klinik Ultimo Aesthetic & Dental Center, Plaza Asia, Jalan Jenderal Sudirman.

Animo masyarakat untuk menjalani operasi plastik beberapa tahun terakhir memang kian besar. Seingat dokter Irena, ”demam” operasi plastik muncul setelah Titi DJ secara blak-blakan mengatakan dirinya menjalani operasi plastik. Sejak saat itu, kata Irena, banyak orang antre minta dioperasi plastik.

Hingga kini demam itu belum reda. Mari kita tengok Klinik CBC di Jalan Wijaya 2, Jakarta Selatan. Rabu (2/2) siang, dokter Irena Sakura Rini mengoperasi tumor di wajah seorang pasien. Operasi belum kelar, dia sudah ditunggu seorang ibu yang ingin memeriksakan perutnya pascaoperasi tummy tuck. Besoknya, Irena memasang implan pada payudara seorang pasien di Rumah Sakit Omni Hospital, Tangerang. Di luar itu masih ada 14 perempuan asal Cilacap yang menunggu jadwal untuk operasi plastik.

Di Klinik Ultimo Aesthetic & Dental Center, Selasa (1/2), ada tiga perempuan muda yang menunggu dokter Enrina Diah. ”Setiap hari, ada saja yang minta di-treatment, baik yang nonbedah maupun bedah,” katanya.

Siang itu Enrina mempraktikkan prosedur pengencangan wajah nonbedah yang disebut ulthera pada seorang perempuan. Dia menggunakan alat yang bentuknya seperti pengering rambut yang digilaskan perlahan di wajah si pasien. ”Treatment ini sedang heboh, peminatnya banyak,” kata Enrina.

Operasi kecantikan kini benar-benar menjadi bisnis. Dan, rezeki dari bisnis ini menciprat juga ke Ifwan Fitra, pemasok implan silikon. Dia menyediakan 10-15 pasang implan impor dari Brasil untuk kebutuhan bedah kecantikan dan rekonstruksi. Harga per pasangnya Rp 7 juta-Rp 15 juta dengan ukuran berkisar 150 cc hingga 660 cc. Dia juga memasok peralatan bedah estetik canula yang digunakan untuk sedot lemak.

(Budi Suwarna/Mawar Kusuma)


MYR,CAN,XAR

Editor: Dini

READ MORE - Pergumulan Sebelum Operasi Plastik

Konsumen Baru Adibusana

CHANEL/CHRISTIAN DIOR Gaun adibusana dari Chanel (kiri) dan Christian Dior (tengah dan kanan). GramediaShop : Silence In The Daylight GramediaShop : Keluarga Panderwick Senin, 7/2/2011 | 09:32 WIB

KOMPAS.com - Dengan keeksklusifannya, adibusana diprediksi akan punah dari industri mode, terutama ketika berhadapan dengan resesi ekonomi. Namun faktanya, lini tersebut tetap diminati dengan berbagai perubahan yang terjadi di dalamnya.

Dalam pementasan Paris Haute Couture Spring/Summer 2011 yang berlangsung pada pekan terakhir Januari, misalnya, beberapa perancang menyuguhkan sesuatu yang berbeda untuk menggaet pelanggan baru.

Terinspirasi dari moto favoritnya, ”mode selalu berubah”, Karl Lagerfeld menonjolkan kesederhanaan untuk label Chanel dalam peragaan busana di bangunan tua Rue Cambon, yang letaknya berseberangan dengan apartemen Coco Chanel yang lama. Tempat ini lebih kecil dibandingkan pergelaran yang digelar pada Juli dan Oktober tahun lalu, yaitu di Grand Palais.

Lagerfeld menampilkan gaun-gaun dengan potongan sederhana, celana panjang lurus, dan jaket yang desainnya lebih menyerupai kemeja. Satu hal yang menonjol dalam pertunjukan ini adalah tak ada sepatu hak tinggi. Semua model memakai sepatu datar.

”Inilah cara perempuan muda berpakaian pada zaman sekarang. Adibusana bukan hanya untuk wanita dewasa,” kata Lagerfeld, dalam www.guardian.co.uk.

Dengan dominasi warna pink pucat dan abu-abu, koleksi Chanel terdiri dari celana panjang hitam dan perak yang dipadukan dengan atasan bergaya tunik, yang sering dipakai di Asia dan Timur Tengah, atau jaket dari wol yang ditenun. Model tersebut disediakan untuk pakaian pada siang hari. Sebagai pemanis, syal yang biasanya dililitkan di leher kali ini diikatkan di sekitar pinggul.

Sedangkan untuk gaun malam, kilau gaun dari rangkaian payet, kristal, dan manik-manik diberi aksen warna hitam berupa choker atau ikat pinggang dari pita.

Dari rumah mode Christian Dior, John Galliano, yang biasanya tampil dengan rancangan unik dan spektakuler, kali ini memilih untuk memperlihatkan kesan elegan. Galliano mendesain gaun dengan siluet feminin yang inspirasinya berasal dari karya ilustrator mode Rene Gruau. Gruau adalah sosok yang sering memberikan ide bagi Dior dan membawa perubahan dalam lahirnya kembali mode di Perancis setelah Perang Dunia II.

Gaya feminin rancangan Galliano terlihat pada gaun indah dengan potongan seperti angsa, gaun dari tule yang menampilkan perubahan warna dari merah ke hitam, atau gaun tule berlapis yang menggabungkan warna kuning dan off-white. Kesan feminin juga dimunculkan melalui sarung tangan panjang hingga siku serta rias wajah dengan warna bibir merah menyala.

Pada pergelaran lain, Jean Paul Gaultier menggabungkan gaya cancan (tarian penuh energi dari Perancis) dan punk dari London untuk label Gaultier Paris Couture. ”Saya ingin sesuatu yang modern dan tajam,” kata Gaultier, yang berhenti menjadi perancang Hermes sejak musim gugur lalu untuk fokus pada labelnya sendiri.

Penggabungan kedua gaya tersebut salah satunya terlihat pada gaun panjang dengan garis horizontal. Gaultier juga banyak memakai warna hitam, seperti untuk trenchcoat (mantel panjang) dari sutra atau gaun panjang.

Dengan subtema ”Manhattan”, Gaultier mendesain jaket penuh warna dengan motif gaya Afrika yang dilukis dengan tangan. Jaket ini dipadukan dengan legging hitam.

Sementara sentuhan kental Perancis diperlihatkan perancang berusia 58 tahun tersebut melalui berbagai variasi little black dress dari sutra, sifon, dan tule.

Perancang asal Italia, Giorgio Armani, yang selalu menjadi favorit para selebriti Hollywood di acara karpet merah, tampil dengan desain bergaya futuristik, seperti yang dilakukan Pierre Cardin pada tahun 1960-an. Dengan meninggalkan bahan poliester yang dipakai Cardin, Armani membuat busana yang tak terlihat kaku di tubuh para modelnya.

Adibusana, yang bisa didefinisikan sebagai pembuatan baju tingkat tinggi dengan menggunakan tangan, lahir di Perancis. Busana jenis ini dibuat eksklusif berdasarkan pesanan pelanggan, dengan memakai bahan berkualitas tinggi dan detail yang biasanya lebih rumit dibandingkan busana siap pakai. Tak heran kalau baju-baju adibusana berharga tinggi.

Di Perancis, terminologi adibusana dilindungi oleh undang-undang dan hanya rumah mode dengan klasifikasi tertentu yang berhak menyandang label tersebut. Adalah organisasi yang disebut Chambre Syndicate de la Haute Couture yang berhak menetapkan produksi sebuah rumah mode bergaya adibusana atau tidak.

Syarat yang harus dipenuhi rumah mode tersebut adalah desain harus dibuat untuk pesanan pribadi, memiliki tempat produksi di Paris dengan jumlah pekerja minimal 15 orang, serta mempresentasikan koleksi baru pada media dua kali setahun untuk pakaian siang dan malam hari, minimal 35 busana di setiap pergelaran.

Meski kondisi ekonomi sangat berpengaruh terhadap keberadaan adibusana, faktanya bisnis busana eksklusif ini tetap bertahan dan menjangkau konsumen kelas atas di sejumlah negara. Setelah memperlihatkan rancangan kepada konsumen di Paris, Lagerfeld akan menjangkau pasar baru di beberapa kota, termasuk Shanghai, China.

Sementara data yang disebutkan dalam sebuah tulisan di Guardian menyebutkan, Armani mendapat kenaikan penjualan sebanyak 45 persen pada tahun 2010. Salah satunya dipengaruhi oleh peragaan busana yang digelar di Dubai.

(Yulia Sapthiani)




Editor: Dini

READ MORE - Konsumen Baru Adibusana

Celana Lebar Bakal Tren di 2011

DEREK LAM/GAP/SAKS Celana wide-legged yang terinspirasi tahun 70-an diperkirakan akan tren kembali di 2011. Artikel Terkait: Eksplorasi Budaya Indonesia untuk Tren 2011 Santai tapi Seksi: Tren 2011 yang Patut Dicoba Warna-warna Ini Diramal akan Tren di 2011 Bersiap Menuju Tren 2011 Prediksi Tren 2011 oleh 8 Perancang IPMI GramediaShop : Battle Story Rockman Exe 04 GramediaShop : An Offer From A Gentleman Senin, 7/2/2011 | 12:15 WIB

KOMPAS.com - Tahun lalu, celana jegging dan skinny sempat merajai tren dan jadi pilihan untuk sekian lama. Tahun 2011 ini, beberapa desainer papan atas melirik celana yang lebih nyaman dikenakan, celana lebar, atau yang dikenal dengan wide-legged dari bahan denim.

Desainer-desainer papan atas, seperti Monique Lhuillier, Dries Van Noten, Derek Lam, Celine, hingga merek-merek celana jins kenamaan, seperti GAP, J Brand, dan lainnya mulai menampilkan celana-celana wide-leg pada koleksi Spring/Summer 2011 ini.

Celana wide-legged sempat menjadi bintang tren besar di tahun 1970-an. Tergantung dengan padanannya, celana wide-legged bisa membuat si pemakai terlihat santai, formal, sekaligus seksi. Apalagi celana wide-legged tipe high-waist yang memeluk dan membentuk torso.

Untuk beberapa bulan ke depan, carilah inspirasi denim yang terinspirasi tahun 70-an. Entah itu full flare (pas di bokong, pelebarannya dimulai dari bagian bawah bokong), wide-leg (yang melebar mulai dari lutut), terserah Anda. Pastikan Anda memilih dua hal; siluet mid/high-waisted, serta warna yang bersih detail-detail berlebihan, seperti lubang, sobekan, atau kesan worn (warna pudar), cari warna monokromatik.

Pada gambar di foto paling kiri, contoh cara padu padan dari Derek Lam yang menggunakan high-waisted denim padanan linen/katun/lycra dengan siluet tinggi yang dipadankan dengan blus sutera krep yang dimasukkan ke dalam celana. Kesan yang diberikan cukup santai, formal, tetapi seksi, seperti effortless.


NAD

Editor: Nadia Felicia

READ MORE - Celana Lebar Bakal Tren di 2011

Wednesday, February 9, 2011

Giliran Lutut jadi Pusat Perhatian

SHUTTERSTOCK Khawatir lutut tidak sedap dipandang membuat orang-orang makin memusingkan penampilan lutut. Artikel Terkait: Sepatu "Ankle Strap" Bikin Kelihatan Pendek? Aturan Berbusana Si Tubuh Besar di Tengah Jalan Mundur Ternyata Bermanfaat Begini Cara Selebriti Hollywood Tetap Ramping Sehat Pengecilan Kaki, Operasi Plastik yang Lagi Tren GramediaShop : Musim Berburu - Open Season GramediaShop : Harry Potter #6 Senin, 7/2/2011 | 14:06 WIB

KOMPAS.com - Tahun lalu, istilah "cankles" sempat merebak. Istilah ini menggambarkan pergelangan kaki yang tebal. Seketika pula para artis dan selebriti berlomba-lomba membuat pergelangan kaki mereka seindah mungkin supaya tidak dicemooh. Tak heran, begitu banyak operasi kaki yang meminta pengurangan lemak pada bagian tersebut. Tahun ini, giliran lutut yang akan menjadi pusat perhatian.

Seakan tak cukup untuk memusingkan lengan atas supaya tidak bergelambir, perut bebas dari lemak, bokong penuh secukupnya, hingga pergelangan kaki ramping, kini lutut pun harus tampil sempurna.

Lutut, mungkin bukan bagian tubuh yang paling diutamakan untuk dijaga dan dirawat sungguh-sungguh. Tetapi, baru-baru ini, dunia makin mengarahkan perhatian ke lutut. Lutut memungkinkan kita untuk menekuk tubuh, berlari, berjalan, memanjat, dan banyak lainnya. Tanpa lutut yang sehat, kita akan sulit bergerak.

Dikutip dari Stylelist, dr Paul Friedman, dermatolog, mengatakan bahwa karena celana dan rok pendek makin banyak digemari, lutut yang cantik akan jadi perhatian utama selain pergelangan kaki. Menurut Friedman, kini makin banyak perempuan yang datang ke ahli kulit untuk mempercantik kulit lututnya. Bahkan 10 persen dari pasien yang datang kepadanya minta prosedur perbaikan kontur lutut.

Alasannya cukup beragam, menurut Friedman, ada yang mengkhawatirkan jaringan lemak pada lutut, khususnya di bagian sisi dalam lutut (yang bersinggungan satu sama lain), dan bagian atas lutut. Pasien lainnya meminta pengencangan kulit lutut dan paha. Sebagian lainnya meminta perbaikan warna kulit lutut yang bisa disebabkan oleh trauma (gesekan, kecelakaan, dan lainnya).

Menurut juru bicara merek suplemen kesehatan Usana, Kathy Kaehler, saat ini banyak perempuan yang tidak puas dengan penampilan lututnya. Banyak yang merasa karena lututnya yang tidak cantik itu mereka terpaksa mengenakan celana panjang terus menerus dan tidak bisa mengenakan celana atau rok pendek. Kalau mereka cuek mengenakan celana atau rok pendek, semua mata akan memandang lutut tak sedap dipandang mereka, dan itu membuat mereka kesal.

Biasanya, masalah yang dihadapi adalah kulit menggelayut, benjolan, guratan-guratan, penumpukan lemak, kulit hitam, dan lainnya. Ahli tata rias selebriti, Scott Barnes juga mengiyakan hal tersebut, "Saat ini saya melihat banyak perempuan yang mencari cara tambahan untuk menguruskan badan atau membuat kakinya makin kecil, dan ini termasuk bagian lutut, supaya terlihat mulus dan halus."


NAD

Editor: Nadia Felicia

READ MORE - Giliran Lutut jadi Pusat Perhatian

Mempercantik Lutut

SHUTTERSTOCK Scrubbing dan pemberian krim pelembab penting untuk memperindah kaki dan lutut. Artikel Terkait: Giliran Lutut jadi Pusat Perhatian Gestur Kaki Menunjukkan Siapa Anda Jalan Mundur Ternyata Bermanfaat Risiko High Heels untuk Bumil Mengatasi Kuku yang Menguning GramediaShop : The Rossetti Letter GramediaShop : Tembakan Ganda Senin, 7/2/2011 | 15:27 WIB

KOMPAS.com - Setelah pergelangan kaki ramping yang jadi salah satu syarat kaki seksi, kini lutut cantik dan indah juga masuk sebagai salah satu syaratnya. Mari rawat dengan tepat supaya terlihat memikat. Begini tipsnya:

Latihan
Ada banyak latihan penguatan khusus lutut dan pergelangan kaki. Tetapi latihan kardio dan kekuatan masih menjadi aktivitas terbaik untuk melatih lutut. Mulai dari berjalan kaki cepat, berlari, lompat tali, naik-turun tangga, dan aktivitas yang memompa jantung bisa membantu pembakaran kalori dan lemak. Namun, perlu diketahui, akan sangat sulit untuk membakar lemak di bagian lutut itu, jika Anda melakukan olahraga yang disebutkan tadi, lemak di bagian tubuh lain bisa jadi akan ikut terbakar.

Latihan kekuatan, seperti squat (jongkok), tekuk lutut, dan mengangkat kaki adalah gerakan-gerakan yang ideal untuk membentuk kaki. Semakin berbentuk kaki Anda, makin kecil kemungkinan lutut terlihat "turun". Disarankan untuk melakukan latihan gerakan lutut sekitar 2 set masing-masing 12 pengulangan gerakan setengah jongkok. Tambahkan tantangan dengan tambahan beban dumbbell 2,5 kg di kedua tangan yang diarahkan lurus di depan tubuh.

Apalagi jika menjaga asupan makan agar bobot tubuh tidak kembali menggembung atau melebihi berat ideal. Berat tubuh berlebih bisa terlihat di sekitaran lutut.

Produk kecantikan
Kulit lutut umumnya lebih kasar ketimbang bagian lain pada tubuh. Pelembaban dan pengangkatan sel kulit mati adalah bagian penting dalam perawatan kecantikan kulit lutut. Pastikan Anda melakukan scrubbing rutin dan memberikan pelembab yang kaya krim.

Non-operasi
Jika upaya-upaya alami tadi belum berhasil, beberapa wanita memilih cara lain, salah satunya dengan body wrap (bungkus badan) dengan alat khusus untuk kemudian dipanaskan dengan infra merah atau getaran. Cara ini dipercaya bisa membuang cairan berlebih pada sekitar lutut.

Perawatan-perawatan radiofrequency juga sering dijadikan alternatif untuk mengencangkan kulit dengan menstimulasi produksi kolagen. Cara lain, adalah dengan penyinaran laser untuk memperbaiki bekas luka, atau disuntikkan filler supaya lutut terlihat lebih berisi dan kenyal.  

Untuk memperbaiki kulit kehitaman di sekitar lutut, umumnya digunakan krim-krim oles yang berfungsi sebagai pemutih kulit. Tentu perlu resep dari dokter untuk mendapatkan takaran yang tepat.

Operasi plastik
Untuk mereka yang ingin hasil instan (dan uang yang banyak), pilihan operasi plastik adalah salah satu alternatif. Penyedotan lemak adalah salah satu pilihan untuk memperbaiki masalah penumpukan lemak di sekitar lutut. Namun, perlu diketahui, lemak-lemak di sekitar lutut tersebut memiliki fungsi bagi lutut, yakni memberi sokongan otot paha depan. Jika lemak tersebut disedot terlalu banyak, otot paha depan tersebut berisiko turun dan makin terlihat parah.

 


NAD

Editor: Nadia Felicia

READ MORE - Mempercantik Lutut

4 Perawatan Tubuh yang Wajib Dilakukan

WARDAH FAJRI Facial sebaiknya menyeluruh bukan hanya fokus pada wajah saja. Artikel Terkait: Kesehatan Gigi Bisa Berdampak Sistemik Hilangkan Stres dengan Pijat 5 Alasan Ibu Bekerja Perlu Pijat Pijat Refleksi Lancarkan Aliran Darah 5 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Facial GramediaShop : Bloodlust GramediaShop : Raksasa Besar Yang Baik Senin, 31/1/2011 | 11:24 WIB

KOMPAS.com - Langkah preventif lebih menjadi prioritas untuk menyeimbangkan gaya hidup kekinian. Berbagai penyakit menjadi ancaman kesehatan dengan kondisi lingkungan yang tak menentu atau pola makan yang tak teratur. Selain diet sehat dan berbagai upaya pencegahan lain untuk menjaga tubuh tetap fit, terdapat sejumlah perawatan fisik yang juga menyehatkan.

Dari penelusuran dengan sejumlah pakar, ada empat perawatan fisik yang menyehatkan sekaligus membuat perempuan merasa cantik luar dalam.

1. Massage
Siapa yang tak suka dipijat dengan aromaterapi yang membuat tenang, dengan suasana ruangan yang nyaman dan bikin rileks? Ditambah lagi dengan iringan musik lembut sesuai selera? Pelayanan spa semakin menjamur hingga di pusat kota karena memang pasarnya tersedia. Banyak pekerja yang ingin melepas penat usai bekerja dengan dipijat.

Pakar estetika Lena Bratschi mengatakan pijat punya manfaat besar bagi tubuh. "Melakukan pijat secara teratur tak hanya mengurangi ketegangan tubuh, namun juga bisa membantu kerja sistem kekebalan dalam tubuh yang berfungsi vital untuk kesehatan tubuh secara utuh. Pijatan membuang racun dan sisa metabolisme yang tak berguna dari dalam tubuh melalui kelenjar getah bening. Penggunaan minyak esensial tertentu juga terbukti selama ribuan tahun untuk mendetoksifikasi tubuh dan melemaskan otot yang kaku," jelas Bratschi.

Berapa kali sebaiknya tubuh dipijat? Menurut Bratschi, pijatan yang dilakukan hanya sesekali waktu bisa memberikan manfaat positif bagi tubuh. Apalagi jika dilakukan teratur. "Bagi orang yang sering merasakan ketegangan pada tubuh karena tekanan pekerjaan atau aktivitas hariannya sebaiknya melakukan pijat seminggu sekali. Sayangnya banyak orang yang lupa merawat dirinya, padahal melakukan pijat sebulan sekali saja bisa membuat tubuh lebih segar dan kembali berfungsi dengan baik dalam aktivitas harian. Perawatan pijat juga memberikan waktu bagi diri sendiri untuk rileks. Jika dilakukan dengan benar, perawatan ini bisa meningkatkan kesehatan fisik dan mental," jelasnya.

Dampaknya jika tidak melakukan massage? Bratschi mengatakan stres itu pembunuh. Katanya, banyak orang yang beraktivitas dengan ketegangan pada banyak bagian dari tubuhnya. Ketegangan ini memengaruhi banyak hal seperti sirkulasi darah dan bahkan temperamen seseorang, tambahnya. Kondisi ini, jika dibiarkan, akan memengaruhi kesehatan tubuh dalam jangka panjang.

2. Memeriksakan kulit
Mengunjungi dermatologis menjadi salah satu agenda yang perlu dicatat perempuan untuk merawat kesehatan dirinya.Sejumlah penyakit bisa terdeteksi dari kondisi kulit luar Anda. Jadi perihal memeriksakan kesehatan kulit ke dermatologis bukan sekadar bicara kecantikan saja.

"Kulit terluar merepresentasikan kondisi di dalam tubuh. Penyakit dalam seperti jantung dan kanker lambung, bisa dianalisa dari pemeriksaan kulit oleh dermatologis," jelas Dr Craig Austin, dermatolog di New York.

Dr Austin menyarankan, saat memeriksakan kulit ke dermatolog sebaiknya minta screening tubuh. Karena bisa jadi proses ini bisa mendeteksi sejumlah penyakit seperti melanoma (kanker kulit yang kronis) lebih dini.

Berapa kali harus periksa kesehatan kulit? Setidaknya satu tahun sekali, saran Dr Austin. Kecuali kondisinya Anda memiliki riwayat terdeteksi melanoma atau punya potensi atau berisiko tinggi terkena kanker kulit. Untuk dua kondisi ini, pemeriksaan di dermatologis harus dilakukan 2-3 kali dalam setahun. Sejumlah faktor yang memengaruhi risiko tinggi terkena melanoma di antaranya Anda berkulit putih, punya riwayat terbakar sinar matahari, kulit mudah terbakar, tinggal di daerah tropis, dan keluarga punya riwayat kanker kulit.

Dampak jika tak rutin memeriksakan diri ke ahli dermatologi? Dr Austin mengatakan, orang ini akan berisiko mengalami kematian karena kanker kulit. Terdengar terlalu keras memang, namun demikian faktanya. Begitu kanker masuk ke bagian dalam kulit, dia bisa menyebar ke bagian lain dari tubuh.

3. Facial
Kulit adalah organ terbesar yang dimiliki tubuh, karenanya perawatan kulit tak bisa disepelekan, kata Bratschi. "Dengan membersihkan, melembabkan, dan menjaga dengan cara yang benar agar kulit tidak dehidrasi, bisa meningkatkan kesehatan dan kondisi kulit, yang pada akhirnya membuat tubuh sehat secara keseluruhan," lanjutnya. 

Facial menjadi salah satu perawatan yang menyehatkan tubuh. Namun bukan sekadar facial yang berkonsetrasi pada wajah dan leher. Tetapi juga pada tangan, lengan, kaki, pundak, dan tempurung kepala yang menggabungkan aromaterapi dan pembuangan getah bening. Facial yang menyeluruh seperti ini membantu sistem kekebalan bekerja lebih maksimal dan membuang racun pada tubuh.

Seberapa sering harus facial? Bratschi menyarakan untuk melakukan facial sebulan sekali untuk menjaga kesehatan kulit. Namun frekuensinya bisa bertambah tergantung sejumlah kondisi. Seperti sering bepergian, tinggal di kawasan padat penduduk, terpapar polusi, tinggal di daerah beriklim panas atau dingin, atau memiliki pekerjaan dan kehidupan personal yang penuh tekanan.

Dampak jika mengabaikan facial? "Kulit Anda adalah refleksi terluar dari diri Anda," jelas Bratschi. Banyak faktor yang merusak kesehatan kulit seperti stres atau polusi. Kondisi inilah yang perlu diperhatikan dengan cara melakukan perawatan kulit secara teratur.

4. Memeriksakan gigi
Apakah jadwal bertemu dokter gigi masuk dalam agenda rutin Anda? Menemui dokter gigi secara rutin membantu Anda menjaga kesehatan mulut. Bukan hanya memutihkan, namun juga sebaiknya membersihkan gigi secara menyeluruh, kata Dr Jeff Golub-Evans, dokter gigi kosmetik.

"Segalanya berawal dari mulut. Mulut yang sehat memengaruhi kondisi fisik secara keseluruhan. Gigi dan gusi yang kuat membuat asupan nutrisi lebih maksimal dan membuat lebih percaya diri," jelasnya.

Berapa kali harus periksa gigi? "Idealnya, lakukan pemeriksaan gigi enam bulan sekali atau setidaknya satu tahun sekali," kata Golub-Evans. Namun lakukan perawatan yang benar di antara jadwal periksa ini. Yakni menyikat gigi dan membersihkan dengan benang gigi. Golub-Evans menyarankan, sebaiknya bersihkan gigi dengan serat atau benang gigi sebelum menyikat dan berkumur setiap malam. Saat pagi, cukup dengan menyikat gigi saja. Untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut, sebaiknya konsumsi buah dan sayur lebih banyak. Selain itu hindari makanan manis, alkohol, dan rokok. Zat asam bisa merusak gigi, jelas Golub-Evans.

Dampaknya jika malas periksa gigi?  "Bertambahnya usia memengaruhi kesehatan mulut. Dengan perawatan yang baik, gigi dan mulut bisa terhindar dari efek proses penuaan ini," jelas Golub-Evans. Lebih lanjut dijelaskan, bakteri dalam mulut bisa menyebar melalui aliran darah dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

"Masalah kesehatan yang banyak ditemui pada orang yang tidak memeriksakan gigi secara rutin adalah  radang gusi dan masalah rongga mulut yang disebabkan bakteri. Kebiasaan tidak memeriksakan gigi secara rutin juga berisiko pada gangguan pada tulang dan ompong," jelas Golub-Evans.


WAF

Editor: Dini

READ MORE - 4 Perawatan Tubuh yang Wajib Dilakukan

Tuesday, February 8, 2011

Kulit Cantik Para Selebriti Kelas Dunia

SHUTTERSTOCK Nicole Kidman (kiri) dan Delta Goodrem (kanan) menggunakan sedikit trik untuk membuat kulit mereka jadi lebih menarik dan sehat. Artikel Terkait: Tubuh Indah, Postur Buruk Selebriti Dunia 5 Seleb yang Jadi Korban KDRT Kala Selebriti Mengidam Botox Tak Lagi Diminati Selebriti? Mengintip Perawatan Rambut Selebriti GramediaShop : For The Love Of The Game GramediaShop : Sindrom Fatalis Gagalitus Senin, 31/1/2011 | 14:36 WIB

KOMPAS.com - Kulit para selebriti dan supermodel selalu terlihat sehat, cantik, dan halus. Tentu kita semua ingin tampil seperti mereka. Apa rahasia mereka? Berikut tips dari para ahli kecantikan mengenai kulit selebriti yang mereka tangani.

Wajah rupawan
Selalu bawa produk perawatan kulit Anda ke mana pun. Katrina Raftery, penata rias Delta Goodrem dan Janet Jackson ini menyarankan untuk selalu membawa krim eksfolian lembut khusus kulit wajah untuk mengangkat sel-sel kulit mati di lapisan teratas. Katrina biasa menggunakan krim ini setiap ia merasa kulitnya terlihat kusam. Menurutnya, eksfolian ini bisa membuka pori-pori dan membuat kulit terasa lebih nyaman, sekaligus memijat wajah.

Tetap alami
Ketika menyangkut bedak dan foundation, menurut para ahli, makin sedikit, makin bagus. Saran Kimberley Forbes, yang mendandani Portia de Rossi adalah untuk menggunakan bedak dan foundation sedikit mungkin. Ia lebih percaya bahwa kulit cantik akan makin bagus jika asupannya pun terjaga. Jika kulit bagus, maka tinggal mendandani mata dan bibir supaya lebih dramatis.

Tonjolkan yang ada
Liz Kelsh, penata rias Nicole Kidman dan Rose Byrne mengungkap rahasia membuat payudara para artis itu terlihat berisi, yakni dengan memberi pelembap di bagian belahan dada, dan sedikit bronzing agar terlihat lebih berisi dan seksi. Begitu pun di bagian lain yang ingin ditonjolkan, seperti tulang pundak, dan lainnya.

Tak masalah dengan kekurangan
Laura Dominique, yang mendandani wajah Nicky dan Simone Zimmermann mengatakan, tak segalanya harus ditutupi dengan make up. Contohnya, jika ada tanda lahir atau tahi lalat, tak perlu lalu ditutupi semuanya dengan foundation tebal. Rona alami wajah akan memberi kesan muda dan segar.

Olahraga
Anda tentu tahu, bahwa olahraga membantu mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh. Oksigen yang terdistribusi dengan bagus akan membantu membuat kulit terlihat lebih seksi dan sehat. Tambahkan dengan produk kulit wajah yang tepat, maka kulit cantik pun akan menjadi milik Anda.


NAD

Editor: Nadia Felicia

READ MORE - Kulit Cantik Para Selebriti Kelas Dunia

Supaya Pinggul Besar Terlihat Lebih Ramping

ASOS Kemeja putih, rok pensil, dan wrap dress adalah beberapa "fashion item" yang selalu "in" dan cocok untuk bentuk tubuh yang besar di pinggul. Artikel Terkait: Bentuk Tubuh yang Tren di 2011 "Lingerie" Tepat Sesuai Bentuk Tubuh Padu Padan Busana untuk Si Tubuh Mungil Bentuk Celana Tepat untuk Si Tubuh Pir Memilih Model Tas Sesuai Bentuk Tubuh GramediaShop : The Tales Of Beedle The Bard GramediaShop : Charmed Life Senin, 31/1/2011 | 20:08 WIB

KOMPAS.com - Jika Anda selalu merasa pinggul Anda sulit untuk "berkompromi" dengan keseluruhan penampilan, Anda tidak sendiri. Ada banyak perempuan yang merasa seperti itu. Supaya tidak selalu bingung bagaimana mendandani anugerah Sang Maha, contek tips-tips berikut ini:

Celana
Bagi pemilik pinggul berlekuk, berbelanja celana panjang lumayan menyulitkan. Namun jika Anda tahu gaya apa yang bisa membuat penampilan Anda terlihat lebih menarik, tak sulit kok memadupadankannya:

* Bagian depan lurus. Gaya ini adalah pilihan paling tepat karena karena tidak akan menumpuk di bagian depan pinggul akibat lipit di depan paha. Celana pipa juga bisa menyeimbangkan bagian bawah tubuh yang cenderung "berlebih" dengan memberi kesan visual yang merampingkan.

* Jauh-jauh dari rok high-waisted atau celana runcing karena bisa makin memperjelas bentuk tubuh pir. Jika Anda suka celana skinny, padankan dengan atasan tunik yang menyembunyikan pinggul besar.

* Tipe celana jins yang paling tepat adalah tipe boot cut untuk menyeimbangkan bagian bawah tubuh. Untuk makin terlihat ramping, pilih yang warnanya gelap, seperti indigo atau hitam.

Rok
Secara umum, rok lebih memberikan kemudahan padanan bagi orang yang memiliki bentuk pinggul besar. Berikut adalah hal-hal yang patut diperhatikan:

* Rok A-line membuat pinggul terlihat lebih ramping. Triknya adalah untuk memilih rok A-line yang tidak terlalu membesar di bagian bawah, karena kalau terlalu membesar, akan memperparah proporsi tubuh.

* Rok selutut secara umum akan terlihat bagus. Jika Anda memiliki betis yang cenderung "penuh", sebaiknya hindari rok yang panjangnya hingga tengah betis (midi skirt).

* Hindari gaya berbusana yang "menyangkut" di pinggang, seperti potongan bias atau rok pensil ketat. Jauhi pula detail berlebihan di sekitaran pinggul, seperti lipit atau kantung.

* Pilihan lain; rok ikat dan gaya draping. Padankan dengan sepatu dengan hak tinggi untuk membuat penampilan Anda terlihat lebih jenjang.

Dress
Dress mampu membuat tubuh berlekuk terlihat seksi dan feminin. Pilihan yang tepat:
* Dress halterneck, toga, atau strapless yang mengekspos pundak, memamerkan bagian perut yang ramping, serta bagian dada yang indah.

* Pastikan ada ruang cukup di bagian pinggal. Pilihan terbaik adalah dengan model dress yang memeluk daerah dada dan pinggang, lalu sedikit melebar di bagian bawah, seperti tipe empire waist.

* Cari dress dengan lipit, manik-manik, atau detail lain di bagian atas, pastikan bagian bawah tubuh bebas dari detail.


NAD

Editor: Nadia Felicia

READ MORE - Supaya Pinggul Besar Terlihat Lebih Ramping

Relaksasi dengan Garam Mandi

SHUTTERSTOCK Larutan garam dengan air hangat bisa menghilangkan pegal pada kaki. Dengan formulasi khusus, garam laut atau garam dapur juga bisa diracik menjadi garam mandi yang bikin rileks. Artikel Terkait: 4 Cara Mudah Siapkan Kamar Mandi Jadi Tempat Relaksasi Teknik Relaksasi untuk Kecantikan Kulit GramediaShop : Shanimuni Go 25 GramediaShop : Bleach 01 Rabu, 2/2/2011 | 12:08 WIB

KOMPAS.com - Jangan sepelekan garam mandi di dapur Anda. Benda kecil ini punya manfaat besar untuk perawatan kesehatan tubuh. Apalagi jika garam yang mengandung mineral tinggi ini diformulasikan dengan minyak esensial aneka aroma, surfaktan, dan enzim. Pusat Teknologi Farmasi dan Medika BPPT mengambil manfaat ini dengan menciptakan garam mandi.

Saat badan terasa lelah dan otot tegang, garam mandi ini memberikan kesegaran yang berdampak pada kesehatan dan kecantikan.

"Sebaiknya gunakan garam mandi saat badan terasa capek atau letih sehingga dampaknya terasa maksimal. Tubuh seperti dipijat," jelas peneliti Idah Rosidah, MSi, Apt, dalam talkshow bertema "Kemandirian Industri dalam Melestarikan Budaya Pemeliharaan Kesehatan Wanita Indonesia" di Auditorium BPPT, Jakarta Pusat, Rabu (2/2/2011).

Idah menjelaskan, garam mandi mengandung garam mineral, enzim, minyak esensial, pewangi, dan pewarna. Sebagai produk kosmetika, bahan yang digunakan dalam pembuatan garam mandi ini memenuhi persyaratan keamanan kosmetika. Pewarna misalnya, kata Idah, menggunakan pewarna khusus untuk kosmetik yang aman dan bukan pewarna tekstil. Tak sulit juga membuat garam mandi sendiri. Dengan sejumlah bahan yang bisa didapatkan dari toko bahan kosmetika, Anda bisa meracik sendiri di rumah.

"Garam mandi bisa diracik dengan menggunakan garam dapur atau garam laut, lalu dicampurkan minyak esensial dengan aroma sesuai selera," jelas Idah. Campuran minyak esensial, katanya, memberikan tambahan manfaat yakni tubuh lebih rileks.

Cara penggunaan garam mandi
Jika Anda menemukan produk garam mandi di pasaran, atau memesan langsung produk lokal hasil rekayasa BPPT, terdapat sejumlah pilihan cara pemakaiannya.

* Larutkan garam mandi (isi 25 gram), 1-2 botol ke dalam air hangat kurang lebih 150 liter (bathtub) untuk berendam.
* Larutkan garam mandi (isi 25 gram), 1 botol ke dalam air hangat kurang lebih 30 liter pada wadah ember untuk merendam kaki.

"Jika tak ada bathtub di rumah, garam mandi juga bisa dilarutkan pada ember dalam ukuran besar, lalu digunakan untuk mandi," jelas Idah.

Garam mandi formulasi dari BPPT ini tersedia dengan sejumlah pilihan aroma seperti green apple, jasmine, lemon, rose, lavender, dan bergamot.

Manfaat garam mandi
Garam mandi yang diformulasikan oleh peneliti lokal BPPT ini berbeda dengan produk yang ada di pasaran. Produk ini bukan sekadar garam mandi yang diberi pewarna dan aromaterapi. Secara umum garam mandi memiliki khasiat membersihkan tubuh saat mandi berendam, menimbulkan suasana rileks, dan menurunkan stres.

Sementara kandungan mineral garam mandi, jelas Idah, berfungsi untuk melenturkan ketegangan otot, mengurangi rasa nyeri otot, menurunkan gejala inflamasi, serta menyembuhkan infeksi. Sementara, garam mandi dengan kandungan enzim berkhasiat bagi kecantikan. Manfaatnya, membersihkan, menghaluskan, dan melembutkan kulit (cleansing), memacu pertumbuhan sel kulit, meremajakan, dan menjaga kelembutan kulit.


WAF

Editor: Dini     Font: A A A Rate   --> Loading...   Kirim Komentar Anda #comment_list div.pd_5 { padding:5px 0; } Loading data..   Kirim Komentar Anda Silakan login untuk kirim komentar Anda. Komentar Kirim Batal Redaksi menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak untuk tidak menampilkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. -->-->--> -->-->

About Kompas.com | Advertise With Us | Info iklan | Privacy policy | Terms of use | Karir | Contact Us© 2008 - 2011
READ MORE - Relaksasi dengan Garam Mandi

Monday, February 7, 2011

Calcium and Vitamin Supplementation Reduce the Risk of Breast Cancer

ByTroy A ShanksPlatinum Quality AuthorTroy A Shanks
Level: Platinum

Troy Shanks is a successful internet business entrepreneur who has concentrated his entire career on promoting health products. He is more than happy to share ... Article Word Count: 494[View Summary]Comments (0)

After you get older, your body system calcium calls for changes. You start out needing a variety of well balanced meals full of calcium mineral, to carry on staying healthy and balanced. Fairly recently, researchers built a new Food Pyramid for the people of every certain age group. This pyramid displays us that the consumption of not less than 3 dishes having calcium-rich elements will fulfill the standard calls for calcium as well as Vitamin D. Soon after a precise age, supplemental calcium is needed to protect yourself from the bone condition referred to as osteoporosis. Calcium is crucial to help keep your bones robust. Simply because you age, you lose important nutrients in your bone tissues. They'll begin becoming much more fragile and to break a lot easier. Help make your bones strong simply by taking in calcium-rich foods, such as dairy products, broccoli and peas. Orange juice can be another easy way to receive calcium.

Your options of calcium supplements in many cases are challenging actions.

Consuming health food and calcium health supplements could decrease women's chance of breast cancers up to 40 %, based on research carried out by scientists at the Ponce School of Medicine from Puerto Rico, and also displayed in the yearly conference of the American Association for Cancer Research.

"It is not an immediate effect. You don't take a vitamin today and your breast cancer risk is reduced tomorrow," specialist Jaime Matta stated. "However, we did see a long-term effect in terms of breast cancer reduction."

The experts performed the research on 457 healthy females and 268 having breast cancers, every one of whom has been consuming vitamin and mineral health supplements within the last 5 years. The ladies filled in a set of questions concerning which minerals and vitamins they have been using, just how frequently they used them, and of course, if they have been still using them.

Then they required biological samples of every single female's blood and calculated the woman's DNA's capacity to restore by itself from deterioration.

"This process involves at least five separate pathways and is critical for maintaining genomic stability," Matta said. "When the DNA is not repaired, it leads to mutation that leads to cancer."

The scientists discovered that calcium nutritional supplements substantially improved a lady's DNA restoration ability. Consuming calcium supplements as well reduced a woman's chance of breast cancers by 40 %, and the other nutritional vitamin supplements reduced it also by another 40 %.

Ladies who stood a reduced DNA restore ability, a relatives background of breast cancer, with no record of breastfeeding has been almost all more prone to be afflicted by breast cancer. Once the scientists realigned for calcium's influence on DNA restoration ability, they discovered minor leftover impact on breast cancer danger.

This shows that calcium aids in preventing types of cancer by improving DNA's capacity to recover from deterioration. The mechanisms through which vitamin supplements defend the body against most cancers were not really identified.

When you are fighting for your health and well being, it is also essential to be informed on all the natural supplements available. Check out the calcium supplements we provide. They are high-quality and totally natural compounds, created to improve the quality of life!

Troy Shanks is a successful internet business entrepreneur who has concentrated his entire career on promoting health products. He is more than happy to share with you all the information gathered over these years, and also to guide you in finding the health plan that suits you best. The companies working with Troy Shanks are only the top ones, companies which are proven to be the most trustworthy and reliable on the market, and for which quality has always been the main goal.

Article Source:http://EzineArticles.com/?expert=Troy_A_Shanks

Like This Article?FacebookTwitterStumbleUponDeliciousFriendFeedDiggAdd A CommentSend To FriendsPrint This ArticleAdd To FavoritesSuggest A TopicEzinePublisherReport ArticleCite this ArticleCloseMLA Style Citation:
Shanks, Troy A.".".30 Jan. 2011EzineArticles.com.6 Feb. 2011 .APA Style Citation:
Shanks, T. A. (2011, January 30). . Retrieved February 6, 2011, from http://ezinearticles.com/?Calcium-­and-­Vitamin-­Supplementation-­Reduce-­the-­Risk-­of-­Breast-­Cancer&id=5822870Chicago Style Citation:
Shanks, Troy A. "." EzineArticles.com. http://ezinearticles.com/?Calcium-­and-­Vitamin-­Supplementation-­Reduce-­the-­Risk-­of-­Breast-­Cancer&id=5822870CloseRecommend This ArticleFrom:To:Message:
Send

Most Recent EzineArticles from the Cancer:Breast-Cancer Category:

Excess Belly Fat Can Increase Breast Cancer RisksLow Vitamin D Levels Identified As Breast Cancer Risk FactorNaturopathic Methods of Treating Breast CancerClarifying the Stages of Breast CancerBreast Cancer Facts - Learn the Real Truth About This DiseaseBreast Cancer Risks and Prevention - Know the Facts and Save Your LifeBreast Cancer in MenBreast Cancer Self-AwarenessRecovery From Breast Cancer SurgeryCare Before and After Radiation TherapyCare of Women Undergoing ChemotherapyBreast Self ExaminationBreast Cancer: An Overview Part IIThe Effect of Body PH on Breast CancerHow the Professionals Diagnose Breast CancerMore...

More Related EzineArticles:

Soy - For Bone, Heart, Breast and Prostate HealthTop 5 Supplements For Breast Cancer PreventionBreast Cancer Prevention StrategiesBreast Cancer Nutrition - An Important Role in the Prevention of Breast CancerAlternative Breast Cancer TreatmentsBreast Cancer and ExamsBreast Cancer and OsteoporosisMulti Vitamins For Women Increase Risk of Breast CancerNatural Cancer Supplements - What Are the Best Vitamins to Reduce Breast Cancer?New Study Finds That Multivitamins and Calcium Slash Breast Cancer RiskMore...

Most Viewed EzineArticles in the Cancer:Breast-Cancer Category (100 days)

How To Prevent Breast Cancer NaturallyThe Symptoms of Breast CancerWarning Signs of Breast Cancer in Young WomenI Found a Lump in My Breast - Now What?Stage 4 Breast Cancer Survival RateBreast Cancer And The Root Canal: What Your Dentist May Not Know About The Root CanalThe Inflammatory and the Metastatic Breast CancerStage 3 Breast Cancer Survival RatesBreast Cancer Diagnosis Vs Prognosis - Why It's Important to Understand The DifferenceBreast Cancer Treatment - Cause and CureMore...

Most Published EzineArticles in the Cancer:Breast-Cancer Category (60 days)

Treatment of Advanced Breast CancerCare of Women Undergoing ChemotherapyBreast Self ExaminationHow the Professionals Diagnose Breast CancerBreast Cancer FoundationBreast Cancer - More Than Just a DiseaseSick and Poor in AmericaClarifying the Stages of Breast CancerArtemisin Breast CancerThe Effect of Body PH on Breast CancerMore...

 

This article has been viewed 6 time(s).
Article Submitted On: January 30, 2011


© EzineArticles.com - All Rights Reserved Worldwide.
READ MORE - Calcium and Vitamin Supplementation Reduce the Risk of Breast Cancer